Rabu, 12 April 2017

Pembetukan bayangan pada lensa cekung

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEKUNG

Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya berbentuk cekung lebih tipis daripada bagian tepinya. Cahaya yang lewat melalui sebuah lensa cekung dibelokkan ke arah tepi lensa atau menjauhi sumbu lensa (Gambar 3.9). Sinar-sinar sejajar dikenakan pada lensa cekung, sinar-sinar biasnya akan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik yang disebut titik focus. Titik fokus lensa cekung berada pada sisi yang sama dengan sinar datang sehingga titik fokus lensa cekung bersifat maya atau semu dan bernilai negatif.

Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar atau divergen

Gambar 3.9 Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar atau divergen
(Sumber : Rinie, dkk, 2008: 383)
Bagaimana pembentukan bayangan pada lensa cekung? Sebelum membahas tentang pembentukan bayangan pada lensa cekung, terlebih dahulu harus kamu ketahui sinar-sinar istimewa pada lensa cekung. Sinar istimewa ini sangat penting sebagai dasar melukis pembentukan bayangan pada lensa cekung. Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut ditunjukkan Gambar 3.10:
1)     Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolaholah berasal dari titik fokus.
2)     Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensa pertama (F1) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
1)     Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidak dibiaskan.
 Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
Gambar 3.10 Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
(Sumber : Wasis dan Sugeng, 2008: 248)
Dengan menggunakan ketiga sinar istimewa pada lensa cekung di atas dapat digambarkan pembentukan bayangan oleh lensa cekung. Berikut adalah pembentukan bayangan pada lensa cekung untuk berbagai posisi benda.
a)      Jarak benda lebih besar 2F2
Jarak benda lebih besar dari 2F2, dengan menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa ditunjukkan Gambar 3.11.
 Sinar dengan benda lebih besar dari 2F2
Gambar 3.11 Sinar dengan benda lebih besar dari 2F2
(Sumber : Wasis dan Sugeng, 2008: 249)
b)     Jarak Benda di antara 2F2 dan F2
Jarak benda di antara 2F2 dan F2, dengan menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa ditunjukkan Gambar 3.12.
 Sinar dengan benda di antara 2F2 dan F2
Gambar 3.12 Sinar dengan benda di antara 2F2 dan F2
(Sumber : Wasis dan Sugeng, 2008: 249)
c)      Benda diletakkan di antara F dan pusat lensa
Benda diletakkan di antara F dan pusat lensa, dengan menggunakan sinar istimewa lensa cekung yaitu nomor 1 dan nomor 3, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak, diperkecil, dan letak bayangannya di depan lensa ditunjukkan Gambar 3.13.
Sinar dengan benda di antara F dan pusat lensa
Gambar 3.13 Sinar dengan benda di antara F dan pusat lensa
(Sumber : Wasis dan Sugeng, 2008: 249)

Video

Tidak ada komentar:

Posting Komentar