Selasa, 17 Januari 2017

Laporan Praktikum Tiruan Darah

Praktikum tiruan darah

Kelompok 4:
·         Dyah Ayu Pratiwi (09)
·         Keysa Afgrinadika Wibowo (10)
·         Muh. Hanif Mu’tasim (12)
·         Resta Lasarika (21)

Ø  Alat dan Bahan :
·         Tabung reaksi
·         Pipet tetes
·         Gelas ukur
·         Minyak goring
·         Air
·         Pewarna makanan


Ø  Cara kerja :
  1. Tuangkan 5 mL minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume minyak goreng. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti.
 
     
  1. Tuangkan 5 mL air ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume air. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. 

  1. Tambahkan beberapa tetes zat warna kue pada campuran air dan minyak goreng.

  1. Tutuplah ujung tabung reaksi dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi menggunakan ibu jari. 
  2. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tabung reaksi tidak terjatuh.

  1. Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga campuran terpisah. 


Ø  Hasil pengamatan:
Setelah dicampur minyak goreng berada di atas, air berada di bawah minyak goreng, dan pewarna makanan berada dipaling bawah.
Setelah dikocok air, minyak, dan pewarna makanan tersebut berubah warna menjadi merah

Ø  Kesimpulan:
1. Bagian yang berwarna putih adalah sel darah putih atau leukosit.
Berfungsi untuk melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi. Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanya infeksi.
2. Bagian yang berwarna merah adalah sel darah merah atau eritrosit.
Sel ini tidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh.Warna merah pada darah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hemoglobin atau zat warna darah merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi.Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen dan membentuk oksihemoglobin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar